Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tren
Meneladani Sosok Menteri Pengajaran Pertama di Museum Dewantara Kirti Griya
PLN2025-03-17 15:55:44【Tren】7rakyat jam tangan
Perkenalanerek kecelakaanMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan. Salah satunya Kota Pelajar atau Kota rekap macau
Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan. Salah satunya Kota Pelajar atau Kota Pendidikan. Tidak hanya memiliki banyak lembaga pendidikan dan perguruan tinggi,rekap macau Kota Yogyakarta memiliki banyak museum. Mengunjungi museum kita dapat menambah ilmu pengetahuan mulai dari sejarah, pengetahuan umum, hingga kesenian. Belum lengkap rasanya jika ke Kota Yogyakarta tidak singgah di museum.
Salah satunya Museum Dewantara Kirti Griya (MDKG) yang berada di kompleks perguruan Taman Siswa di Jalan Taman Siswa No 31 Yogyakarta. MDKG merupakan salah satu situs cagar budaya nasional yang ditetapkan melalui SK Menteri Nomor 243/M/2015. Museum yang dahulunya tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 oleh Nyi Hadjar Dewantara. Museum khusus ini berisikan lebih dari 3.000 koleksi yang merupakan peninggalan Ki Hadjar Dewantara semasa hidupnya.
Ketua Museum Dewantara Kirti Griya Sri Muryani menjelaskan dengan adanya museum tersebut diharapkan dapat menjadi media belajar untuk para pelajar dan memahami perjalanan pahlawan lebih lengkap juga sebagai media untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah di Indonesia.
“Dengan berkunjung ke museum kita akan mengtahui tentang sejarah dan bisa melihat koleksi asli. Selain itu di museum dapat dilakukan diskusi bersama teman-teman mengenai sejarah dan kesenian agar bisa lebih memahami,” ajak Sri Mulyani.
Museum Dewantara Kirti Griya dapat dikunjungi masyarakat umum tidak perlu mengeluarkan biaya atau gratis. Pengunjung bisa datang setiap hari Senin-Kamis pukul 08.00-13.30 WIB, Jumat 08.00-11.00 WIB dan Sabtu 08.00-13.00 WIB. Sedangkan Minggu dan hari libur nasional museum yang menyatu perpustakaan tersebut tutup. Pengunjung MDKG juga tidak perlu khawatir merasa kebingungan ketika berkeliling di museum karena ada pemandu yang siap menemani pengunjung mengelilingi museum.
“Untuk pengunjung yang ingin ditemani, namun ketika datang tidak ada petugas. Bisa menekan tombol bel di depan pintu museum atau langsung ke perpustakaan dikarenakan keterbatasan sumber daya dan kegiatan perkantoran berada di gedung perpustakaan,” ucap Agus Purwanto selaku pemandu Museum Dewantara Kirti Griya, Selasa (24/5).
Koleksi yang berada di MDKG terdiri atas perabot rumah tangga, naskah, foto, koran, buku, majalah dan surat-surat. Memiliki 6 ruangan dengan tema yang berbeda di setiap ruangannya. Disetiap ruangan di MDKG secara garis besar bertema perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara sejak masih menjadi jurnalis, terjun ke dunia politik, kemudian mendirikan Taman Siswa hingga menjadi Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan pertama di Indonesia.
Selain berisi perjalanan Ki Hajar Dewantara, di Museum Dewantara Kirti Griya pengunjung juga dapat mengenal sosok Nyi Hajar Dewantara, tokoh perempuan yang selalu memberi dorongan dan semangat bahkan membantu ketika Ki Hajar Dewantara menghadapi kesulitan. Tak hanya itu, MDKG juga memiliki koleksi berupa naskah pidato Nyi Hajar Dewantara saat menjadi salah satu pemrakarsa kongres perempuan pertama di Indonesia. Dalam pidatonya yang berjudul Adab Perempuan, berisi pendapatnya bahwa pada dasarnya yang memegang peranan penting dalam perkembangan baik dan buruknya adab manusia itu adalah perempuan karena perempuan itu lebih memiliki ikatan batin yang kuat dengan manusia yang dilahirkannya. (Chi)
Besar!(4)
Artikel sebelumnya: BAZNAS Kota Yogya Gelar Seleksi Calon Pimpinan
Artikel selanjutnya: Bank Jogja Sabet Dua Penghargaan Infobank Digital Brand Awards 2019
Berita terkait
- Uji Emisi Kendaraan Bermotor Pribadi Dukung Kualitas Udara Baik
- Merti Kampung Bangunrejo Dimeriahkan Sederet Kesenian
- Pengukuhan FORMI Kota Yogyakarta, Rencanakan Jadi Tuan Rumah FORNAS 2022
- Peserta kemah Budaya diajak membatik di Dipowinatan
- Smart City Dukung Entitas Pemerintahan Cerdas Inovatif
- Diperlukan Sinergitas Gandeng gendong, doit Kampung dan Dodolan Kampung
- Selaraskan Struktur OPD dengan RPJMD
- Merti Kampung Bangunrejo Dimeriahkan Sederet Kesenian
- KONI Kota Yogya Siapkan Mental Atlet Jelang PORDA XVI DIY 2022
- Pelaku Wisata Diminta Ciptakan Narasi Positif Jogja
Berita hangat
Rekomendasi berita
Tri Kirana buka Festival Jogja Kota Kecamatan Mantrijeron
Pejabat Pemkot Yogya Ber-fashion Show Di Plaza SO1 Maret
Perekonomian Terangkat Melalui Gandeng Gendong, Empat Warga Cokrodiningratan Kembalikan PKH dan KMS
Sang Duta Ayodia Tampil Memukau di Ajang Pawai Budaya Nusantara Apeksi 2019
Walikota Yogyakarta Sampaikan 12 Point Rekomendasi Hasil Rakernas APEKSI 2019
Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba 2019
Wawali menerima KKLDN Studi Wilhan Pasis Dikreg LVII Seskoad TA 2019
Berlico Farma Berikan 1000 Santunan Untuk Kaum Dhuafa di Yogyakarta