Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tekno
Gencarkan 'Mbah Dirjo' ke Wilayah, Sampah Organik Selesai di Rumah
PLN2025-03-17 16:44:50【Tekno】2rakyat jam tangan
Perkenalansukses 303Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggerakan pengelolaan sampah organik dengan Mbah Dirj queensports99
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggerakan pengelolaan sampah organik dengan Mbah Dirjo yakni mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja di masyarakat. Salah satunya di wilayah RT 16 Kampung Celeban Kelurahan Tahunan Umbulharjo. Pengampu wilayah yakni Mantri Pamong Praja,queensports99 Lurah, RW dan RT juga diajak untuk menggerakan Mbah Dirjo di masyarakat.
“Pemerintah kota Yogyakarta sudah menggalakkan gerakan yang namanya Mbah Dirjo yaitu kepanjangan dari mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja. Intinya gerakan untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat penyerahan biolos di RT 16 Kampung Celeban, Sabtu (12/8/2023).
Singgih memberikan contoh gerakan Mbah Dirjo dengan metode biolos yakni gabungan biopori dan losida. Dalam kesempatan itu diserahkan 2 unit biolos bantuan dari Bank BPD DIY untuk warga di RT 16 Kampung Celeban. Menurut Singgih, biolos memiliki kelebihan karena saat memanen kompos hasil olah sampah organik tinggal menarik pipa paralon di bagian dalam.
Meski demikian metode biolos itu hanya salah satu contoh pengolahan sampah organik. Masyarakat bisa memilih, menggunakan metode lain seperti biopori, ember tumpuk dan lodong sisa dapur untuk mengolah sampah organik.
“Sekarang ini karena TPA Piyungan tutup kita harus mengelola dengan baik sehingga sampah organik yang selama ini diresidukan dititipkan ke penggerobak atau depo, sekarang kita harus pilah dan diolah bisa juga dengan biopori ember tumpuk dan losida,” tambah Singgih.
Singgih menegaskan sejak awal Januari 2023, Kota Yogyakarta juga memiliki gerakan zero sampah anorganik. Gerakan itu sukses menurunkan volume sampah di Kota Yogyakarta dari sekitar 300 ton/hari menjadi 200 ton/hari sejak 6 bulan lalu. Singgih menyebut gerakan Mbah Dirjo untuk mengelola sampah organik yang dicanangkan dua minggu lalu sudah mengurangi volume sampah sampai sekitar 30 ton/hari.
“Kalau masyarakat semua melaksanakan ini (Mbah Dirjo), Insya Allah sampah organik akan selesai di tingkat hulu sehingga beban yang harus dibuang ke Piyungan akan semakin berkurang. Ini kesempatan kita di masa yang sangat darurat ini. Saya minta tolong Pak Mantri, Pak Lurah. Pak RW dan Pak RT ikut menggerakkan ini,” terangnya.
Sementara itu Ketua RT 16 Kampung Celeban Suratim menyambut baik program Mbah Dirjo dan fasilitasi 2 unit biolos tersebut. Dia mengaku selama masa darurat sampah. Sebagian warga mulai mengelola sampah secara mandiri. Salah satunya dengan membuat lubang, ember tupuk dan losida. Bantuan 2 unit biolos itu akan ditanam di lahan salah satu warga dan bisa digunakan bersama.
“Dengan adanya program ini tentunya sangat sangat bermanfaat sekali. Kita antusias menyambut apa program ini. Selama ini ada yang dikelola secara mandiri seperti ember tumpuk dan losida, tapi memang sulit untuk memanennya dibandingkan biolos,” tutur Suratim.
Pihaknya siap untuk mengenalkan gerakan Mbah Dirjo di masyarakat. Suratim menyatakan sebenarnya sebelum ada gerakan itu, wilayahnya sudah merencanakan pengolahan sampah di tingkat rumah.(Tri)
Besar!(8)
Artikel sebelumnya: Produk UMKM Kota Yogya Siap Bersaing di Toko Modern
Artikel selanjutnya: Penghargaan Dekranasda Dekoya Awards 2019
Berita terkait
- Jalin Silaturahmi, Wawali Tarawih di Masjid Ukhuwah Islamiyah Demangan
- Menikmati Wajah Baru Malioboro Kota Yogyakarta
- Hari Anak Nasional, Sudahkah Hak Anak Kota Yogya Terpenuhi di Sekolah?
- Kemantren di Kota Yogya Miliki Sentra IKM Unggulan
- Budidaya Maggot Olah Sampah Organik, Bernilai Jual Tinggi
- Menikmati Wajah Baru Malioboro Kota Yogyakarta
- Nasiyar PSM Berprestasi Kota Yogya, Kerja Ikhlas Menebar Kebaikan
- Kabupaten Simeuleu Pelajari Tata Ruang di Kota Yogyakarta
- SatpolPP Kota Yogyakarta ajak pedagang disiplin prokes dan taat ppkm secara humanis persuasif
- Pemkot dan Sido Muncul Berikan Bantuan Kepada 1000 Kaum Dhuafa
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Yogya Apresiasi Gelaran Seni Budaya di Destinasi Wisata
Masyarakat Suryatmajan Gelar Ruwahan Apeman
Pemenuhan Hak Disabilitas Dukung Yogya Kota Inklusif
TMMD Tahap III 2022 Sasar Dua Kemantren di Kota Yogya
SMAN 8 Bagikan 1000 Puisi dan Nasi Bungkus di Sepanjang Jalan Malioboro
Raih WTN, Pemkot Yogya Dapat Kado Bus Sekolah
Tingkatkan Layanan Berbasis Elektronik Pemkot Yogya Gelar FGD Smart City
Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa Cerminkan Akuntabilitas Pemerintahan