Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tekno
Buku Batik Pakualaman Keindahan Motif dan Sarat Pesan Mendalam
PLN2025-03-21 21:48:13【Tekno】1rakyat jam tangan
Perkenalansitus slot server luar negeriMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,PAKUALAMAN - Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X memperkenalkan motif batik link alternatif 7 meter
PAKUALAMAN - Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X memperkenalkan motif batik Pura Pakualaman yang tertuang dalam Buku Batik Pakualaman.
Buku ini berisi tentang jejak sejarah perkembangan batik di Pura Pakualaman yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari batik gagrag Ngayogyakarta.
Selain itu,link alternatif 7 meter Batik Pakualaman menjadi khas karena pernah bersentuhan dengan gagrak Surakarta dan sejak Tahun 2011 mendapatkan pengayaan motif-motif baru hasil interpretasi terhadap iluminasi dan ilustrasi naskah-naskah kuno koleksi Perpustakaan Widyapustaka Kadipaten Pakualaman.
Dengan desain batik yang bernuansa sogan, putih, hitam dan biru ini didesain secara epik oleh desainer batik Naskah Pakualaman. Selain itu, setiap detailnya memiliki arti yang mendalam.
Hal ini disampaikan oleh GKBRAA Paku Alam X dalam peluncuran buku Batik Pakualaman yang bertemakan ‘Antara Tradisi, Sastra dan Wastra’, Kamis (4/7) di Kepatihan Pakualaman Yogyakarta.
“Buku ini berawal dari pandangan mata saya terhadap iluminasi gambar naskah kuno yang memiliki filosofi yang sangat luar biasa. Sehingga membuat hati saya tergerak untuk membuat BatikPakualaman,”jelasnya.
Sejak kali pertama ide ini digagas dan direalisasikan di tahun 2010, saat ini Batik Pakualaman telah tercipta sebanyak 122 motif batik.
Semua motif batik tersebut dituang ke dalam buku Batik Pakualaman oleh GKBRAA Paku Alam X.
Pihaknya berharap, masyarakat yang nantinya mengenakan kain batik dengan motif tertentu termotivasi untuk meneladani piwulang tersirat yang terkandung dalam motif tersebut.
Dimana salah satu batik yang diperlihatkan pada pengenalan buku Batik Pakualaman itu juga dikenakan oleh keluarga besar Paku Alam pada saat menghadiri acara-acara tertentu.
Salah satunya motif batiknya antara lain, Batik Parang Turun/Tumurun, Batik Surya Mulyarja Sudarma Palupi, Batik Renggan dan motif Asthabrata Jangkep, Batik Brama Sembada, serta Batik Renggan dan motif Sestra Lukita.
“Semoga filosofi yang tertuang di setiap motif batik ini bisa diterima oleh masyarakat luas. Sehingga apa yang ingin disampaikan oleh leluhur Kadipaten Pakualaman dalam menulis naskah tersebut dapat tersampaikan di masyarakat,”imbuhnya.
Sementara itu, saat ditemui usai pengenalan buku Batik Pakualaman, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo mengucapkan selamat dan mengapresiasi terciptanya buku Batik Pakualaman.
Menurutnya, buku berisi motif batik khas Kadipaten Pakualaman tersebut sangat luar biasa. Selain dapat memahami filosofi yang ada di dalam motif batik tersebut, kesempatan ini juga menjadi peristiwa pelestarian budaya lewat kain batik naskah.
“Ini sesuatu yang luar bisa bisa menyaksikan sebuah peristiwa dimana nilai kultur yang dilakukan GKBRAA Paku Alam X dalam rangka menggali kembali ilustrasi dalam batik yang ada di dalam naskah kuno Pakualaman, sudah bisa diekspresikan dalam corak batik,”ujarnya.

Wirawan Hario Yudo berharap, motif-motif Batik Pakualaman ini terus dilestarikan dan dikembangkan. Agar nantinya apa yang menjadi usaha para leluhur terdahulu tidak terkikis oleh perkembangan zaman.
“Saya benar-benar kagum, bagaimana nilai tersebut tertuang dalam sebuah filosofi yang luar biasa. Harapannya, hal ini bisa dilestarikan. Sehingga bisa merambah ke semua masyarakat, agar mereka tahu bahwa batik Pakualaman ini memiliki corak yang sangat luar biasa,”katanya. (Hes)
Besar!(68758)
Artikel sebelumnya: Gebyar PAUD Kembangkan Pendidikan Secara Holistik Integratif
Artikel selanjutnya: Walikota Ikuti Upacara HUT RI ke 76 di Gedung Agung Yogyakarta
Berita terkait
- Pengurus PBVSI 2020-2024 Dikukuhkan
- Produk UKM Kota Yogya Perluas Pasar di Toko Modern
- Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Wujudkan Generasi Muda Cinta Koperasi
- Gelari Pelangi Tingkatkan Ekonomi Melalui Kegiatan Literasi
- Surosutan Gumregah Bersama TMMD Kota Yogyakarta
- LPMK Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pembangunan
- 270 Atlet Kota Yogya Ikuti Puslatkot, Targetkan Juara Umum PORDA
- Mitoni Kearifan Lokal Peduli Stunting dan Siapkan Generasi Berkualitas
- Pemkot Yogya Kembali Perpanjang Masa Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid 19
- Inovasi Pungkasi Dukung Tertib Administrasi Kependudukan Pasca Perceraian
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Ajak Tingkatkan Ibadah Dibulan Ramadhan
Masyarakat Wirogunan Lestarikan Tradisi Wiwitan Panen Padi
Dukung Produktivitas Dalam Bekerja, Pemkot Ajak ASN Tes Kebugaran
Pemkot Yogya Bakal Berangkatkan 4 KK Transmigrasi
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Pemkot Yogya Apresiasi Bimbingan Agama Islam Pada Anak Lewat FASI
Desentralisasi Pengelolaan Sampah 2024 Pemkot Optimalkan TPST
Santri Harus Miliki Ilmu dan Akhlak yang Baik