Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > IKN
Kampung Menari Wadah Srawung Masyarakat Lewat Gerak Tari
PLN2025-03-17 15:32:01【IKN】1rakyat jam tangan
Perkenalansemarjitu loginMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Umbulharjo - Sebanyak lebih dari seribu penari yang berasal dari 169 kampung se-Kota Yogyakarta mera anjirtoto
Umbulharjo - Sebanyak lebih dari seribu penari yang berasal dari 169 kampung se-Kota Yogyakarta meramaikan Gebyar Kampung Menari pada Minggu (9/6/2024) sore di Taman Budaya Embung Giwangan.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan,anjirtoto Gebyar Kampung Menari menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya dalam bentuk seni tari. Khususnya bagi generasi muda agar budaya adiluhung yang dimiliki Kota Yogya dapat terus dijaga keberlanjutannya.
"Ini bentuk dari nguri-nguri khasanah budaya dan kesenian tari, supaya budaya lokal yang kita miliki tidak hilang, yang salah satunya kita coba bangkitkan melalui agenda tahunan Gebyar Kampung Menari. Utamanya untuk generasi muda, supaya mengenal dan bisa mengaktualisasikan seni dan budaya yang ada," katanya.

Menurutnya antusiasme penari dari 169 kampung menjadi satu bentuk kepedulian masyarakat yang dilakukan dengan aksi nyata, dalam menjaga dan melestarikan seni budaya lokal. Dipadukan dengan kreativitas setiap kampung dalam mengkreasikan seni tari yang ditampilkan.
"Secara fakta antusiasme masyarakat sangat luar biasa, dan ini menjadi bukti bahwa masyarakat butuh diberikan ruang dan kesempatan untuk berkreasi. Maka dari itu harapannya kegiatan tahunan ini dapat terus berlanjut, seiring dengan pemanfaatan Taman Budaya Embung Giwangan yang lebih luas lagi," ujarnya.

Sejalan dengan itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menjelaskan, selain dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Pemkot, acara tersebut juga untuk mewadahi potensi para seniman ataupun penari dari seluruh kampung di Kota Yogya.
"Kami telah memulai Kampung Menari pada tahun 2023, dan acara Gebyar ini menjadi kali kedua diselenggarakan sebagai agenda tahunan. Di mana setiap kampung diberikan satu instruktur tari, untuk menjadi mentor bagi warga masyarakat tanpa batasan gender, usia dan latar belakang, anak-anak, remaja, orang tua, semua bisa ikut terlibat," jelasnya.
Pihaknya menyatakan kehadiran Kampung Menari tidak hanya untuk melestarikan seni budaya, dengan mengasah atau melatih gerak tari, tapi juga sebagai wadah sosialisasi dan srawung bagi masyarakat, yang bisa menumbuhkan rasa solidaritas antar warga juga antar kampung untuk saling mengenal.

"Dengan mengangkat semangat srawung khas Yogya, Gebyar Kampung Menari mengajak masyarakat untuk menarikan Tari Jampi Jogja secara massal, yang juga menjadi bentuk apresiasi kepada masyarakat dalam seni tari. Untuk bersama-sama menciptakan interaksi sosial serta memperkuat rasa solidaritas, serta menghidupkan suasana di wilayah agar lebih harmoni," terangnya.
Sementara itu salah satu penari asal Kemantren Wirobrajan, Tria mengungkapkan sejauh ini kegiatan Kampung Menari di wilayahnya sudah rutin berjalan setiap Selasa Wage dan Kamis Pahing. Di mana antusiasme warga juga cukup baik, tidak hanya usia anak-anak yang ikut berlatih tapi juga para remaja hingga orang tua ikut berpartisipasi.
"Untuk persiapan intens Gebyar Kampung Menari sekitar dua minggu, dan harapannya di tahun depan bisa kembali dilaksanakan dengan peserta yang lebih banyak lagi, supaya semakin banyak masyarakat yang ikut melestarikan dan menjaga seni budaya lokal Yogyakarta," ungkapnya. (Jul)

Besar!(87689)
Artikel sebelumnya: Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah di DIY, Bupati/Walikota Teken MoU
Artikel selanjutnya: Pemkot Buka Posko Pemantauan Pembayaran THR 2020
Berita terkait
- Selaraskan Struktur OPD dengan RPJMD
- Sinergi Pemkot dan Media untuk Majukan Kota Yogya
- Tingkatkan Toleransi Antar Umat Beragama di Bulan Ramadhan
- Petugas Khusus Siap Layani Pendaftaran Online di RS Pratama
- 502 Calon jema’ah Haji Yogyakarta Pamitan di Balai Kota Yogyakarta
- Jelang Lebaran, Satpol PP Giatkan Pengawasan Tempat Hiburan
- Layanan TIS Siap Berikan Alternatif Wisata Libur Tahun Baru
- Hari Sumpah Pemuda : Apa Saja Peran Pemuda Pelopor Bagi Kota Yogya?
- Kelurahan Terban Raih Juara Pertama dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat DIY
- Pemkot Yogya Pastikan Ketertiban Selama Libur Lebaran Terkedali
Berita hangat
Rekomendasi berita
Mbak dan Mas Kamwis Promosikan Wisata dengan Cara Kreatif
Keterbukaan Informasi Pondasi Kokoh Penyelenggaraan Pemerintahan
Senam Bersama Awali Rangkaian Acara HUT KORPRI
Bregada Jagabaya Penjaga Budaya Kampung Kadipaten
Belajar Kelola Sampah dan Penanganan Stunting di Kota Pahlawan
Wujudkan Ketertiban Sejak Dini Melalui Sekolah Panca Tertib
Pentingnya Pemahaman Diskresi Pemerintahan untuk Optimalisasi Pelayanan Publik
Pemkot Yogya Berikan Edukasi Proteksi Kebakaran pada Bangunan