Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tekno
Program Dashat BKKBN Terinspirasi Dapur Balita Kota Yogya
PLN2025-03-17 16:37:06【Tekno】8rakyat jam tangan
Perkenalanrekap macauMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaunching Dapur Balita Sehat Ngluwihi Mbagehi Tompeyan pengeluaran sydney sgp hk
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaunching Dapur Balita Sehat Ngluwihi Mbagehi Tompeyan pada Rabu (15/12) di Gedung Olahraga (GOR) Tompeyan,pengeluaran sydney sgp hk Tegalrejo. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Poerwati Soetji Rahajoe, Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Ketua TP PKK kemantren Tegalrejo, Kepala Puskesmas, Kepala KUA Tegalrejo, Lurah Tegalrejo, Koramil, Polsek, Ketua LPMK, Kelompok Tani Tompeyan Berseri dan tokoh masyarakat Tompeyan.
Dalam sambutannya Heroe menyampaikan bahwa dapur balita mbagehi ngluwihi merupakan respon PKK akibat terhentinya kegiatan masyarakat dikarenakan pandemi Covid-19. Saat itu kegiatan yandu tidak bisa dilaksanakan namun kenyataannya banyak anak balita yang membutuhkan keberlangsungan yandu.
“Ibu-ibu di Bausasran yang mengawali gerakan membuat dapur balita yang memasak kebutuhan balita agar tercukupi asupan gizi di wilayahnya. Kegiatan spontan tersebut tanpa dukungan pendanaan dari pemerintah dan murni gotong royong warga yang menyumbangkan bahan makanan dan sayur yang akan dimasak,” kata Heroe.
“Kegiatan tersebut oleh TP PKK Kota dimobilisir ke kampung-kampung se-kota Yogyakarta hingga jadilah dapur balita mbagehi ngluwihi yang kita kenal ini,” jelas Heroe
Heroe juga menuturkan bahwa program tersebut diadopsi oleh BKKBN menjadi program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang dilaksanakan melalui Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai pusat gizi dan pelayanan anak stunting. BKKBN bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat sendiri.
“Permasalahan stunting tidak sekedar kurang terpenuhinya gizi namun bisa juga dikarenakan kurangnya pemahaman ibu terhadap kebutuhan gizi anak yang berdampak pada tumbuh kembang anak yang menjadi kurang sempurna,” papar Heroe.
Mantri Pamong Praja Tegalrejo Antariksa Agus Purnama menyampaikan apresiasi dan berterima kasih pada warga Tompeyan yang telah bergotong royong membangun Dapur Balita Ngluwihi Mbagehi.
“Saat ini di Kemantren Tegalrejo ada 49 kasus anak stunting dan yang berasal dari kelurahan Tegalrejo ada 24 anak,” urai Agus.
Di Tompeyan, Kelompok Tani Tompeyan Berseri memprakasai pemanfaatan hasil panen dari kebun sayur dan budidaya ikan lele untuk membantu kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita agar terhindar dari stunting.
“Inilah gotong royong warga Tompeyan dalam upaya menurunkan angka stunting di Tegalrejo,” imbuh Agus.
Sementara Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Poerwati Soetji Rahajoe menuturkan bahwa Dapur Balita Mbagehi Ngluwihi Tompeyang merupakan yang ke 126 di Kota Yogyakarta.
“TP PKK Kota Yogyakarta sangat mendukung dan mensinergikan kegitan dapur balita dan yandu telah disinergikan, sehingga dalam setiap kegiatan yandu juga terdapat meja konsultasi bagi ibu hamil, ibu menyusui maupun ibu yang memilki balita,” tutur Soetji.
Lebih lanjut Soetji menuturkan bahwa melalui meja konsultasi tersebut dilakukan edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi keluarga agar terhindar dari stunting. Dengan program yang sederhana namun mudah dipahami dan dilaksanakan maka gerakan Dapur Balita Mbagehi Ngluwihi akan membudaya di kota Yogyakarta sebagai bentuk kepedulian TP PKK terhadap permasalahan stunting.
Setelah melakukan Launching Dapur Balita Mbagehi Nguwihi Tompeyan, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan bantuan sayur dari kelompok tani Tompeyan Berseri pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita yang dilakukan secara simbolis. Sedangkan Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta melakukan panen sayur dan ikan lele di kebun sayur Tompeyan Berseri. (ant)
Besar!(9544)
Artikel sebelumnya: Kota Yogya Raih WTP Sepuluh Kali Berturut-turut
Artikel selanjutnya: Pelaku Wisata Diminta Ciptakan Narasi Positif Jogja
Berita terkait
- Menikmati Dimsum Sambil Minum Teh di Tengah Pasar
- Penyerahan Hadiah Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung #3
- Pemkot Yogya Imbau Ormas Lakukan Pendaftaran ke Kesbangpol
- Pemkot Yogya- KPK Cegah Korupsi Lewat Keluarga Berintegritas
- Pemkot Targetkan Bangun 170 Perpustakaan Kampung
- Pemkot Yogya Hapuskan Denda dan Beri Pengurangan Pokok Tunggakan PBB
- Kontes Roket Air 2023 Padukan Sains dan Kreativitas Pelajar
- Hidup Bersih dan Sehat Dukung Intervensi Penurunan Stunting
- Walikota Ajak Perusahaan Terapkan Aturan Upah Minimum Tahun 2022
- Pedagang Pasar Rakyat Kota Yogya Meriahkan Disdagfest #2
Berita hangat
Rekomendasi berita
Leather Innofashion Expo 2023 Pameran Pertama yang Diselenggarakan di Gedung PDIN
Sinergi Pemerintah dan Gabungan Organisasi Wanita Percepat Penurunan Stunting
Pemkot Yogya Ajak Peserta Jambore Pemuda Daerah Kelola Sampah
RPJPD Kota Yogya Wujudkan Kota Unggul dan Maju
Maksimalkan Sinergi 5K Untuk Percepatan Pembangunan di Kota Yogyakarta
Resital Karawitan, Ajak Generasi Muda Hidupkan Seni Karawitan
Cegah Penyakit Zoonosis, Pemkot Sterilisasi Kucing Liar
Wujudkan Keluarga Sehat PUS, Kelurahan Gedongkiwo Percontohan Nasional