Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > IKN

Komitmen Pemkot Wujudkan Yogya Zero Stunting

PLN2025-03-17 17:12:58【IKN】4rakyat jam tangan

Perkenalanslot5000 alternatifMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. prediksi parlay akurat

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga,prediksi parlay akurat anak lebih pendek atau berperawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Hal itu  disebabkan asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Heroe Poerwadi dalam Advokasi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting untuk Mitra Kerja dan Pemangku Kebijakan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (26/4) di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta. Heroe Poerwadi menyampaikan komitmen Pemkot untuk mewujudkan Kota Yogyakarta zero stunting.

Upaya itu bisa terwujud melalui kerja bersama dan sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat melalui satu kesamaan pandang dan langkah yang terukur dan berkesinambungan. “Berapapun jumlah stunting di wilayah langsung diatasi secara menyeluruh dengan target langsung nol kasus dalam satu waktu program,” kata Heroe

Dicontohkan jika dalam sebuah kelurahan terdapat 30 kasus stunting  maka harus langsung ditangani ketiga puluh kasus tersebut tanpa dibagi dalam beberapa periodisasi pelaksanaan kegiatan. Dengan penyelesaian kasus secara menyeluruh maka stunting di wilayah tersebut akan langsung selesai pada saat itu.

Selanjutnya Heroe Poerwadi juga menjelaskan bahwa sinergitas antar OPD sangat dibutuhkan agar dalam pelaksanaan program tidak terjadi tumpang tindih namun menjadi satu kesatuan yang saling dukung dan terpadu agar program berjalan efektif dan efisien.

Demikian pula dengan masyarakat, harus bisa saling berbagi peran, masing-masing mengerjakan apa dan dimana. Bila kondisi tersebut tercipta maka akan mudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi pada tiap proses yang dikerjakan.

Kegiatan Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting untuk Mitra Kerja dan Pemangku Kebijakan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diawali dengan sambutan Kepala BKKBN Perwakilan DIY Shodiqin.

Kemudian dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang dilanjutkan dengan sarasehan yang dipandu oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Edy Muhammad dengan tiga narasumber yakni Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua TP PKK Kota Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut Mantri Pamong Praja dan Lurah se-Kota Yogyakarta.

Lurah Purbayan Kudup Nawangsasi yang hadir di kegiatan tersebut menuturkan bahwa di Kelurahan Purbayan terdapat 23 kasus stunting. Dan saat ini kesemuanya ditangani melalui program Pemberian makanan Tambahan (PMT) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Pelaksanaan program PMT diberikan selama 90 hari dan dievaluasi setiap 30 hari agar memudahkan dalam monitoring dan evaluasi. (ant)

Besar!(45)